25 April 2016

Safety Patrol



Safety Patrol adalah Salah satu alat untuk mengontrol / pengawasan untuk memastikan apakah Standard yang sudah ada telah dilaksanakan atau belum, biasanya team patrol datang kelapangan untuk mengecek kinerja K3. Team patrol tersebut mencatat beberapa temuan dan menjadi dasar mekanisme safety finding atau non conformance notice_closed out.

Hasil temuan menjadi dasar dari tindakan perbaikan, dan hal ini berlaku untuk rentang waktu tertentu yang telah di sepakati untuk segera melakukan tindakan perbaikan atas temuan tersebut. Hal ini tertuang dalam sebuah form resmi yang telah disepakati, terdapat reason finding,person in charge dan deadline waktu perbaikan serta di lampirkan juga foto after-before. Setelah semua terdokumentasi dg baik selanjutnya hal ini dikomunikasikan kembali kepada masing-masing pihak (mainkon,client,user,dll).


Safety Patrol juga biasa disebut sebagai manajemen work down atau manajemen workthrough, harus terjadwal dan dikomunikasikan kepada semua pihak yg terlibat dlm sebuah project tentunya. Hal ini juga sebagai bagian dari leading indicator untuk meminimalisir lagging indicator.

Beberapa tahap safety patrol yang efektif apabila penerapannya sudah dilaksanakan :
1. Melibatkan semua manajemen terutama para pimpinan (kepala bagian).
2. Membuat jadwal yang konsisten misalnya 1 bulan sekali .
3. Jangan mencari kesalahan pada saat safety patrol (ini hal yang paling utama).
4. Lakukan komunikasi dua arah buat pertanyaan yang memuat dirinya menjawab.
5. Lakukan evaluasi dengan mereka pada saat pertemuan safety (berikan contoh akibat pelanggaran).
6. Beri sangsi bagi yang melanggar dan beri penghargaan bagi yang disiplin.
7. Siapkan peralatan visual dan camera untuk mendukung kegiatan.

Dokumen Safety Patrol, beberapa minggu yang lalu :





sumber : sentral-sistem.