Saluuuut NewComer___CLOUD-kan Indonesia
"Cloud" Andal untuk Skala UKM
Teknologi Internet l Operator Telekomunikasi Gencar Masuk Bisnis Komputasi Awan
Persaingan global harus dihadapi setiap
perusahaan. Perusahaan harus mengandalkan teknologi dan inovasi agar
bisa eksis dan memenangkan persaiangan di industri. Faktor ini menjadi
pendorong bisnis cloud computing (komputasi awan) di Indonesia.
Tren ke depan, cloud computing akan menjadi kebutuhan. Teknologi ini memiliki beberapa keleibihan. Cloud Computing adalah solusi yang memanfaatkan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet.
Dengan teknologi ini, pelanggan bisa menyewa dan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan pengelolaan infrastuktur, platform maupun aplikasi dilakukan provider, tanpa adanya investasi di sisi pelanggan, sehingga secara keseluruhan mewarnakan kesederhanaan dan efisiensi.
Beberapa pemain yang bermain di bisnis ini antara lain Infinyscloud, Cozy, lintas arta, biznet, dan green view. Operator telekomunikasi seperti Telkom juga bermain di bisnis ini. Terakhir, XL Axiata juga merilis akan berjualan cloud computing. Indosat juga segera menyusul.
Cloud dipercaya mampu menjadi solusi, karena kelebihan dari segi kepraktisan, dan efisiensi biaya. Cloud tidak perlu biaya hardware, biaya listrik untuk server, biaya perawatan, upgrade hardware, dan lainnya sehingga sangat cocok bagi pare pelaku usaha kecil dan menengah.
Menyusul yang operator lain XL Axiata (XL) tampil dengan produk XCloud yang diluncurkan pada 10 Mei lalu. Menurut Presiden Direktur Xl Hasnul Suhaimi, XL sebagai operator telekomunikasi ingin menunjukkan porfolio dalam komputasi awan seperti halnya pemain lama yang sudah ada. XL akan membuktikan bahwa mereka bisa menjadi pemain baru yang sukses dalam bisnis ini.
Sebagai pemula, XCloud menggandeng beberapa patner untuk melakukan kerjasama dengan Huwaei, Microsoft, Intertech, IBM, Fujitsu, dan Mandawani. Langkah ini ditempuh agar solusi yang ditawarkan dapat lebih baik. "Dengan berkolaborasi dengan beberapa pihak maka solusi yang dihasilkan dapat dimaksimalkan," katanya.
XCloud akan menawarkan dua area yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), dan software as a service (SaaS). IaaS berupa layanan hosting, penyimpanan data, serta penyediaan server.
Saat ini XCloud telah memiliki data dengan kapasitas besar di Jakarta untuk operasional binis. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan server kelas dunia XL sedang menyiapkan data center di Singapura dengan standart kualitas Singapore Data Center.
SaaS dari XCloud akan menggunakan produk Microsoft 365 yang merupakan seri paling akhir dari Microsoft dan XL mengklaim operator pertama yang ditunjuk menggunakan.
Vice President Enterprise and Community XL Axiata Titus Dondi, menambahkan XCloud dengan Microsoft 365 memiliki beberapa kriteria yang diinginkan pengguna.
Sebagai produk yang menyasar sektor UKM, XCloud dirancang dapat memenuhi harapan akan sebuah komputasi awan yang sederhana, fleksibel, cepat, mudah dan biaya yang mudah dikontrol pengguna. Pengguna dapat mengontrol kebutuhan kapasitas dan aplikasi yang diinginkan.
Kualitas Global
Anak perusahaan Telkom, PT Sigma Cipta Caraka, dengan produknya, TelkomSigma, yang telah telah diluncurkan pertengahan tahun lalu, kini seperti sudah meninggalkan kompetitornya yang baru pada tahap merangkak. TelkomSigma kini telah memiliki sejumlah pelanggan dari bank perkreditan rakyat (BPR), telekomunikasi, dan farmasi.
Direktur Manage Service PT Sigma Cipta Caraka, Asep Tjahjadi, menuturkan berdasarkan data Desember 2011, TelkomSigma telah memiliki ribuan pelanggan. Dari cloud mobile, ada sekitar 6.000 user yang disumbang pelanggan Telkomsel. Pada sektor UKM, Telkom-Sigma berhasil menggaet 100 pelanggan UKM, sekitar 50 pelanggannya dari BPR dan sisanya dari beragam bisnis usaha UKM.
Ditargetkan tahun ini kenaikannya mencapai 80 persen dan menjadi pemimpin pasar. "Meski belum punya data, TelkomSigma dipastikan leading," ujar dia. TelkomSigma kini sedang menyasar sektor logistik dan forwarding untuk dijadikan target.
Sebanyak 1.500 perusahaan telah diberikan sosisialisasi tentang cloud dari TelkomSigma, dan diharapkan beberapa dari mereka tertarik dengan produk berkualitas global yang ditawarkan. Sebagai pemain dengan jaringan terluas, TelkomSigma menawarkan dua layanan, IaaS dan SaaS, mulai dari e-mail, mobile workshop, product management, project management, logistic, dan mobile workforce.
"Semua terserah pengguna. Kalau keuangan lagi turun, kapasitas dan aplikasinya bisa diturunkan. Kami sangat fleksibel," ujar Asep. Sumantri Joko Yuwono, Group Head Product Development & Management Indosat, dalam sebuah kesempatan, mengatakan Indosat akan menyusul beberapa nama dalam bisnis komputasi awan.
Rencananya, kuartal kedua tahun ini baru direalisasikan. "Kuartal I tahun ini. Saat ini Indosat sedang menguji sistem cloud agar ketika dijalankan andal dan aman," kata dia. Ia mengatakan tahun ini menjadi momentum bagi Indosat untuk merilis layanan mobile cloud. Pelanggan pada saat ini dinilai sudah sadar dan mengerti cloud sebagai kebutuhan untuk memenuhi prinsip efi siensi, dan back up data untuk pelanggan mobile. Jadi, ketika perangkatnya hilang, cadangan data masih tersimpan di cloud. hay/E-6
ANTARA/LUCKY R
Tren ke depan, cloud computing akan menjadi kebutuhan. Teknologi ini memiliki beberapa keleibihan. Cloud Computing adalah solusi yang memanfaatkan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet.
Dengan teknologi ini, pelanggan bisa menyewa dan memanfaatkan layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan pengelolaan infrastuktur, platform maupun aplikasi dilakukan provider, tanpa adanya investasi di sisi pelanggan, sehingga secara keseluruhan mewarnakan kesederhanaan dan efisiensi.
Beberapa pemain yang bermain di bisnis ini antara lain Infinyscloud, Cozy, lintas arta, biznet, dan green view. Operator telekomunikasi seperti Telkom juga bermain di bisnis ini. Terakhir, XL Axiata juga merilis akan berjualan cloud computing. Indosat juga segera menyusul.
Cloud dipercaya mampu menjadi solusi, karena kelebihan dari segi kepraktisan, dan efisiensi biaya. Cloud tidak perlu biaya hardware, biaya listrik untuk server, biaya perawatan, upgrade hardware, dan lainnya sehingga sangat cocok bagi pare pelaku usaha kecil dan menengah.
Menyusul yang operator lain XL Axiata (XL) tampil dengan produk XCloud yang diluncurkan pada 10 Mei lalu. Menurut Presiden Direktur Xl Hasnul Suhaimi, XL sebagai operator telekomunikasi ingin menunjukkan porfolio dalam komputasi awan seperti halnya pemain lama yang sudah ada. XL akan membuktikan bahwa mereka bisa menjadi pemain baru yang sukses dalam bisnis ini.
Sebagai pemula, XCloud menggandeng beberapa patner untuk melakukan kerjasama dengan Huwaei, Microsoft, Intertech, IBM, Fujitsu, dan Mandawani. Langkah ini ditempuh agar solusi yang ditawarkan dapat lebih baik. "Dengan berkolaborasi dengan beberapa pihak maka solusi yang dihasilkan dapat dimaksimalkan," katanya.
XCloud akan menawarkan dua area yaitu Infrastructure as a Service (IaaS), dan software as a service (SaaS). IaaS berupa layanan hosting, penyimpanan data, serta penyediaan server.
Saat ini XCloud telah memiliki data dengan kapasitas besar di Jakarta untuk operasional binis. Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan server kelas dunia XL sedang menyiapkan data center di Singapura dengan standart kualitas Singapore Data Center.
SaaS dari XCloud akan menggunakan produk Microsoft 365 yang merupakan seri paling akhir dari Microsoft dan XL mengklaim operator pertama yang ditunjuk menggunakan.
Vice President Enterprise and Community XL Axiata Titus Dondi, menambahkan XCloud dengan Microsoft 365 memiliki beberapa kriteria yang diinginkan pengguna.
Sebagai produk yang menyasar sektor UKM, XCloud dirancang dapat memenuhi harapan akan sebuah komputasi awan yang sederhana, fleksibel, cepat, mudah dan biaya yang mudah dikontrol pengguna. Pengguna dapat mengontrol kebutuhan kapasitas dan aplikasi yang diinginkan.
Kualitas Global
Anak perusahaan Telkom, PT Sigma Cipta Caraka, dengan produknya, TelkomSigma, yang telah telah diluncurkan pertengahan tahun lalu, kini seperti sudah meninggalkan kompetitornya yang baru pada tahap merangkak. TelkomSigma kini telah memiliki sejumlah pelanggan dari bank perkreditan rakyat (BPR), telekomunikasi, dan farmasi.
Direktur Manage Service PT Sigma Cipta Caraka, Asep Tjahjadi, menuturkan berdasarkan data Desember 2011, TelkomSigma telah memiliki ribuan pelanggan. Dari cloud mobile, ada sekitar 6.000 user yang disumbang pelanggan Telkomsel. Pada sektor UKM, Telkom-Sigma berhasil menggaet 100 pelanggan UKM, sekitar 50 pelanggannya dari BPR dan sisanya dari beragam bisnis usaha UKM.
Ditargetkan tahun ini kenaikannya mencapai 80 persen dan menjadi pemimpin pasar. "Meski belum punya data, TelkomSigma dipastikan leading," ujar dia. TelkomSigma kini sedang menyasar sektor logistik dan forwarding untuk dijadikan target.
Sebanyak 1.500 perusahaan telah diberikan sosisialisasi tentang cloud dari TelkomSigma, dan diharapkan beberapa dari mereka tertarik dengan produk berkualitas global yang ditawarkan. Sebagai pemain dengan jaringan terluas, TelkomSigma menawarkan dua layanan, IaaS dan SaaS, mulai dari e-mail, mobile workshop, product management, project management, logistic, dan mobile workforce.
"Semua terserah pengguna. Kalau keuangan lagi turun, kapasitas dan aplikasinya bisa diturunkan. Kami sangat fleksibel," ujar Asep. Sumantri Joko Yuwono, Group Head Product Development & Management Indosat, dalam sebuah kesempatan, mengatakan Indosat akan menyusul beberapa nama dalam bisnis komputasi awan.
Rencananya, kuartal kedua tahun ini baru direalisasikan. "Kuartal I tahun ini. Saat ini Indosat sedang menguji sistem cloud agar ketika dijalankan andal dan aman," kata dia. Ia mengatakan tahun ini menjadi momentum bagi Indosat untuk merilis layanan mobile cloud. Pelanggan pada saat ini dinilai sudah sadar dan mengerti cloud sebagai kebutuhan untuk memenuhi prinsip efi siensi, dan back up data untuk pelanggan mobile. Jadi, ketika perangkatnya hilang, cadangan data masih tersimpan di cloud. hay/E-6
ANTARA/LUCKY R
[ sumber : http://m.koran-jakarta.com/index.php?id=91441&mode_beritadetail=1 ]
Comments
Post a Comment