Cegah Kecelakaan Kerja Sekarang !

Mulai saat ini, ayooo dengan massive semua bisa katakan dan lakukan untuk Cegah atau Mencegah Kecelakaan atau di bahasakan inggris nya adalah Prevent Accidents. Mencegah sendiri adalah menahan agar sesuatu tidak terjadi sedangkan Pencegahan adalah proses atau cara ;perbuatan mencegah.

Kecelakaan adalah kerugian, sedangkan kerugian berakibat terhadap hilang juga berkurang nya nikmat. Dalam Islam jelas bahwa setiap manusia sesungguhnya dalam kerugian,

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).

Kecelakaan sekali lagi adalah kerugian, baik kerugian material bahkan non material. konteks yang di hadirkan adalah bagaimana kecelakaan ini dapat di cegah, dengan apa mencegah nya, bentuk penceghaan nya serta siapa yang melakukan pencegahan dan sampai kapan pencegahan ini dilakukan agar kecelakaan tidak terjadi dan selanjutnya sampai kapan bentuk pencegahaan tersebut masih efektif melakukan pencegahan kecelakaan.

Hal-hal diatas adalah sangat menarik ketika dalam pembahasan tentang upaya-upaya nyata dari sebuah organisasi dalam melakukan pencegahan kecelakaan. Owh iya saya coba kaitkan dengan upaya-upaya pencegahan kecelakaan kerja di sebuah organisasi dengan beragam aktifitas keseharian layaknya sebuah organisi baik aktifitas di dalam ruangan juga luar ruangan yang dilakukan oleh anggota organisasi tentunnya dengan tujuan ada benefit dari aktifitas tersebut.

Pencegahan Kecelakaan atau Prevent Accidents, yang di dalam nya termasuk incident juga accident tentunya.

Sebelum melanjutkan, sesaat coba saya merenungkan atau berdiam sebentar mengingat serta membayangkan dari Kerugian-Kerugian akibat dari Kecelakaan Kerja. Yang sebenar nya sebelum atau sesaat sebelum terjadinya Kecelakaan itu masih dapat dilakukan Pencegahan, Ya kata Pencegahan teruslah masuk pada ranah bawa sadar setiap manusia bahwa itu sebelumnya bisa dilakukan Pencegahan. Dan apakah Pencegahan itu menghasilkan angkan 100 dalam taraf Penilaian. atau mungkin A+, ini hal lain nya akibat ketika telah benar-benar dilakukan upaya-upaya kongrit Pencegahan Kecelakaan Kerja.

Pada kesempatan ini saya hadirkan upaya-upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja dengan Barrier Analysis, selanjunya apa itu Barrier Analysis atau Analisa Penghalang. Sebelum bahas Barrier Analysis, dalam Piramida Bahaya telah di perlihatkan bahwa munculnya Kecelakaan Kerja adalah bentuk nyata adanya permasalahan-permasalahan dari Organisasi yang kadang nampak nyata di permukaan juga bahkan tidak nampak di permukaan namun hal ini bertumpuk dengan tanpa penyelesaian masalah-masalah tersebut yang sebenarnya bermula dari bentuk permasalahan-permasalahan kecil tentunya.

Barrier Analysis (BA) merupakan salah satu tools pendukung yang pada giliranya berperan dalam upaya-upaya Pencegahan.

Langkah pertama dalam sebagian besar program pencegahan kecelakaan tradisional adalah melihat informasi untuk menentukan di mana organisasi tampaknya memiliki masalah. Mengumpulkan dan menganalisis data adalah langkah pertama dalam mencari tahu apa yang terjadi, dan masuk akal untuk memulai pada titik ini. Dan hal tersebut mengharuskan dilakukan pendalaman terhadap data juga fakta sebelum,saat juga setelah terjadinya kecelakaan kerja. Teknik Physical Barrier Analysis (PBA) dan Human Barrier Analysis (HBA) dapat di jelaskan bahwa PBA analisa terhadap hambatan-hambatan fisik sedangkan HBA adalah analisa hambatan-hambatan dari sisi Human atau Manusia nya.

Kedua Teknik Aanilsa tersebut menyajikan bahwa Kecelakaan Kerja dapat dicegah oleh Barrier Physical (fisik) yang bersifat aktif juga pasif serta Kecelakaan Kerja dapat dicegah oleh Manusia yang terlibat didalam nya, oleh Organisasi yang didalamnya ada Manajemen yang dikendalikan oleh Manusia tentunya.

Yakin bahwa masih jauh dari detail apa yang coba saya hadirkan terkait Bahwa Kecelakaan dapat di Cegah, namun dengan mengetahui kondisi-kondisi awal dimana permasalahan ditemukan dari sinilah tindakan-tindakan perbaikan harus langsung dilakukan dengan target bahwa permasalahan tersebut telah benar-benar selese, ini hal yang sangat berguna sebelum munculnya Kecelakaan.